UPACARA BENDERA TANGGAL 17 DI KANTOR KECAMATAN JENAR
KABUPATEN SRAGEN
Setiap tanggal 17 dilaksanakan upacara bendera yang
bertempat di halaman kantor Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen yang diikuti oleh
peserta upacara yang terdiri dari karyawan, pegawai di instansi/unit kerja
tingkat Kecamatan Jenar serta Kepala
Desa beserta perangkat desa di wilayah Kecamatan Jenar.
Dalam amanatnya, Camat Jenar Drs. Catur Sarjanto,MSi
menyampaikan bahwa Upacara bendera ini dilaksanakan setiap bulan dimaksudkan
untuk menjaga semangat nasionalisme diantara para peserta upacara. Hal ini
sebagai bentuk untuk mewujudkan cita-cita para pendiri Negara Indonesia yang
merumuskan Tujuan pendirian Negara dan Pemerintahan Indonesia yaitu untuk
melindungi segenap bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia serta untuk mewujudkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sehingga kita sebagai birokrat dan para penerus pemerintahan mempunyai
kewajiban untuk membayar hutang tersebut yang harus dibayarkan dengan mewujudkan
cita-cita bangsa yang telah dirumuskan oleh pendiri bangsa kita.
Lebih lanjut Camat Jenar menyampaikan bahwa bentuk sederhana
sebagai aplikasi tindakan untuk membayar hutang Negara mewujudkan cita-cita
tersebut adalah dengan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya
di bidang tugasnya masing-masing sesuai dengan profesinya.
Sebagai PNS jadilah PNS yang baik, sebagai Perangkat jadilah
perangkat desa yang baik, sebagai karyawan jadilah karyawan yang baik termasuk
menjadi warga tentunya haruslah jadi warga yang baik.
Menjadi orang baik tentunya tidak mudah dan juga tidak sulit
hal itu tergantung kemauan kita masing-masing. Kalau kita berniat jadi orang
baik pasti akan baiklah kita. Apabila ingin jadi orang yang setengah-setengah
pasti juga akan jadi orang yang setengah-setengah. Termasuk apabila ingin
menjadi orang tidak baik maka kita akan melakukan perbuatan yang tidak baik.
Semua itu tergantung dari niat dan kemauan kita masing-masing. Ingatlah bahwa
hidup kita tidak abadi sehingga seperti peribahasa Gajah mati meninggalkan
gading, orang meninggalkan namanya. Jelek perbuatan kita maka jelek pula nama
kita dan itu sulit untuk memperbaikinya.
(dump)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenjadi orang baik tentunya tidak mudah dan juga tidak sulit hal itu tergantung kemauan kita masing-masing. Kalau kita berniat jadi orang baik pasti akan baiklah kita. Apabila ingin jadi orang yang setengah-setengah pasti juga akan jadi orang yang setengah-setengah. Termasuk apabila ingin menjadi orang tidak baik maka kita akan melakukan perbuatan yang tidak baik. Semua itu tergantung dari niat dan kemauan kita masing-masing. Ingatlah bahwa hidup kita tidak abadi sehingga seperti peribahasa Gajah mati meninggalkan gading, orang meninggalkan namanya. Jelek perbuatan kita maka jelek pula nama kita dan itu sulit untuk memperbaikinya.
BalasHapusitu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat kemapanannya,dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam bertindak.
Terimakasih atas komentar dan tanggapannya, mudah-mudahan dengan niat baik kita maka akan merubah diri kita dan lingkungan kita walau hanya hanya sedikit saja perubahan itu sudah sangat berarti ditengah keterpurukan mentalitas karakter aparat dan warga kita.
Hapusjadi warga yg baik gampang.....tinggal ane liat pimpinan gue...hwakakakak.....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenunggu waktu....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusdelete dulu intinya, sambil nunggu persetujuan......
BalasHapusYth. Admin Blog ini
BalasHapusPertama disini rasanya tidak perlu saya ( maaf tidak menulis/ mengatakan Kami ) bukan berarti tidak menghargai Anda ( tidak saya sebut nama tapi Anda, biar lebih leluasa ) dalam saya menulis di kolom komentar pada Blog anda ini.
Pertama-tama yang ingin saya katakan, kenapa tidak komunikasi langsung saja namun ditulis disini, dikandung maksud manakala ada kata/ tulisan yang sekiranya tidak baik dan jauh dari etika serta melanggar UU ITE misalnya, bisa sama-sama kita pakai data/ tulisan ini sebagai bukti, selain itu saya lebih suka perbincangan melalui blog ini. ( bila anda setuju ).
empat hari sudah tetap belum ada respon....baiklah saya ulang lagi sekalian maksud saya yang sejujurnya.....
BalasHapusYth. Admin Blog ini
Pertama disini rasanya tidak perlu saya ( maaf tidak menulis/ mengatakan Kami ) bukan berarti tidak menghargai Anda ( tidak saya sebut nama tapi Anda, biar lebih leluasa ) dalam saya menulis di kolom komentar pada Blog anda ini.
Pertama-tama yang ingin saya katakan, kenapa tidak komunikasi langsung saja namun ditulis disini, dikandung maksud manakala ada kata/ tulisan yang sekiranya tidak baik dan jauh dari etika serta melanggar UU ITE misalnya, bisa sama-sama kita pakai data/ tulisan ini sebagai bukti, selain itu saya lebih suka perbincangan melalui blog ini. ( bila anda setuju ).
Selanjutnya, saya sebagai warga masyarakat yang juga punya hak bertanya, apakah anda sudah puas dengan keputusan yang telah anda ambil, kalau masih belum puas silahkan dilanjutkan lagi kalau memang dirasa belum cukup serta belum memuaskan anda secara pribadi, atau dari keputusan anda yang sesuai dengan kewenangan anda sebagai pejabat publik dengan SOPnya. ( kenapa disini saya katakan “yang sesuai dengan kewenangan anda sebagai pejabat publik dengan SOPnya” tertulis setelah/ dibelakang “belum memuaskan anda secara pribadi”, karena saya menduga kepuasan nurani andalah yang lebih utama ).
Bagi saya sebagai masyarakat biasa dengan sadar, patuh dan taat pada peraturan yang ada, selama itu tidak didasari oleh keinginan hati nurani pribadi yang diduga akan merugikan bahkan mengecewakan pihak lain, namun manakala kebijakan anda “keluar” dari kewenangan yang melekat ditambah dengan SOP pada jabatan anda sebagai pejabat publik dan pengayom masyarakat, sayapun sebagai manusia warga masyarakat juga punya hak bertanya dan mencari keadilan dengan benar, dan apabila saya rasa suatu keadilan dan kebenaran belum saya dapat, bisa dimungkinkan saya mencari dengan cara saya sendiri / yang lain, ini sepertinya juga perlu bersama kita ingat baik-baik sepanjang kita masih bisa berfikir positif!!.
Admin yang terhormat, kiranya sekian dulu tulisan saya, sebelum memperbincangkan serta mempertanyakan hal-hal lain yang sangat perlu saya ketahui, sementara saya menunggu respon persetujuan anda untuk melanjutkan perbincangan ini dengan saling menghargai pendapat masing-masing yang sesuai dengan fakta dan kebenaran., terimakasih sebelumnya.
Manaaaaaa....sudah tiga bulan lebih, bahkan sudah berganti tahun....
BalasHapus